Ini pengalaman pribadiku. ketika satu persatu orang terdekatku harus pergi meninggalkan. lalu seiring berjalannya waktu hidup pun ikut menguji kekuatan imanku. dari kehilangan pendirian, kehilangan kepercayaan, kehilangan motivasi... semua menghantam bertubi-tubi.
sekarang coba kita ingat apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan? jika kita berfokus pada apa yang kita inginkan, rasanya semua keinginan kita tak akan pernah habis. ingin mendapatkan penghasilan, lalu berubah ingin memiliki kendaraan, lalu berkeinginan membeli rumah, lalu bertambah lagi ingin memiliki rumah yang besar, lalu ini dan itu sampai tidak ada habisnya.
namun jika kita ubah konteksnya menjadi apa yang sebenarnya kita butuhkan? kita akan faham sebenarnya apa yang kita butuhkan sudah terpenuhi. sudah diberi hanya tinggal bagaimana kita mensyukurinya.
sama ketika kita sudah berserah diri pada-Nya, tidak akan ada lagi pertanyaan yang mempertanyakan mengapa seperti ini dan mengapa seperti itu. jika kita memiliki-Nya dengan sepenuh hati maka tidak akan ada rasa kurang karena setiap apa yang kita butuhkan sudah terpenuhi.