top of page
  • Writer's picturematahari pagi

Places I want to Visit

Tempat mana yang ingin kalian kunjungi?

Jepang? Korea? Singapore? Amerika? Eropa?...


Selama hidupku aku selalu membayangkan bisa pergi ke suatu tempat yang indah. bukan berarti tempatku dulu tidak indah. Hanya saja sesekali aku ingin menjalani kehidupan di tempat yang berbeda. Menikmati pemandangan alam atau menikmati hiruk pikuk kota besar disebuah negara besar.

Ada salah satu temanku yang ahli dalam bidang sejarah, ia ingin sekali pergi mengelilingi beberapa negara dibagian eropa karena banyak titik-titik peninggalan sejarah yang ingin ia pelajari atau ingin ia lihat langsung dengat mata kepala sendiri.

Ada juga salah seorang yang kukenal, ia juga bekerja di bidang travel karena ia terlalu suka dengan bepergian. ia ingin mengunjungi semua tempat dibelahan bumi ini sambil mempelajari budayanya mungkin, menikmati makanan-makanannya mungkin, atau justru menjadi tempat pilihan untuk tinggal.

Lalu salah seorang temanku lainnya yang sangat rajin dalam ibadah, bisa dibilang kecintaannya dengan ibadah membuatku merasa iri dan menjadi sebuah cerminan untukku agar bisa menjadi minimal seperti dia. Ia menjawab soal tempat mana yang ingin kamu kunjungi, dan ia menjawab tidak ada tempat terindah selain kota Makkah dan Madinah. ia ingin menunaikan ibadah hajinya. Katanya meskipun kotanya sangat panas, tapi didalam Masjidi-l-Haramnya sama sekali tidak panas, sejuk dan tenang.

Sekarang bagaimana denganku? Apakah aku keinginanku akan berbeda dengan mereka? Sepertinya tidak ada yang berbeda, aku juga menginginkan hal yang sama soal tempat yang ingin aku kunjungi. Aku juga ingin pergi keliling dunia, ingin mempelajari budayanya, ingin mempelajari bahasanya, dan sebuah hal yang wajib pula untukku sebagai seorang muslim menginginkan untuk bida menunaikan kewajibanku menunaikan ibadah haji di kota Makkah dan Madinah.

Namun, terkadang aku berfikir jika semua itu terjadi bukankah akan hanya kembali padaku saja? bukankah itu akan menjadi sebuah kesenangan saja, walaupun akan belajar nantinya. Karena saat ini aku sedang tidak berada di Indonesia, aku fikir "pulang" kata yang tempat untuk mengungkapkan keinginanku saat ini. Bukan hanya "Rumah" tapi juga lingkungan, kehidupan, keluarga, dan juga teman.

Selama kurang lebih tiga tahun berada di negri orang, banyak teman-teman, saudara-saudara, guru-guru yang sudah mendahului. Terlalu banyak rasa resid yang kualami karna tidak bisa hadir saat pemakamannya, atau sekedar hadir untuk berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggal. Menurutku bermula dari sinilah aku benar-benar memiliki tempat-tempat yang ingin aku kunjungi.

Bermula dari kisah dari temanku yang meninggal setelah tiga bulan kepergian suaminya. Aku tidak terlalu dekat dengannya, aku hanya pernah duduk satu kelas, pernah berbicara tapi tidak banyak. Ia salah satu orang yang murah senyum, santun,.. aku merasa sedih karena tak banyak bergaul dengannya. Tapi karena kepergiannya meninggalkan dua orang anak, yang menurutku masih sangat kecil, aku ingin sekali menunjunginya. Sesekali menengoknya, mengajaknya jalan-jalan, atau memberinya sebuah kado kecil untuk ulang tahunnya. Aku yakin semua keinginan ini adalah doa dari orangtuanya.

Banyak sekali tempat yang ingin aku kunjungi setelah kepulanganku ke Indonesia. Bukan berarti aku tidak ingin pergi ke negara-negara lain, tapi menurutku aku lebih ingin mengunjungi tempat anak-anak yatim, Ada lagi tempat yang ingin kukunjungi, aku ingin pergi ke tempat terpencil sebagai volunteer. Membantu, mendidik, dan membangun peradabaan yang harmonis disana.

Aku bukan orang baik, tapi aku selalu bermimpi untuk memperbaiki kehidupan dan bermanfaat bagi orang lain.

5 views0 comments

Recent Posts

See All

My Best Friend

#30dayswritingchallenge “She was a good friend for me, but I wasn’t” Along time ago I met a friend, we knew each other since we were classmate when my age 17. But we never talked much thing. And she w

About Happiness

#30dayswrittingchallenge “aku juga ingin bahagia saat melihat orang lain bahagia, jika bahagia sesederhana itu” Sering kali aku dengar mereka yang dapat berbahagia saat melihat orang lain berbahagia.

Harmony History (part 1)

Turki Usmani: Şehzade Camii, Vefa dan Süleymaniye Camii Pelafazan huruf-huruf turki: "Ç" dibaca c biasa, "C" dibaca j, "Ş" dibaca sy, "V" dibaca w. Kosa kata Bahasa turki: “Hoca” artinya guru besar, “

bottom of page